PEMULIHAN TUHAN
(Kis. 1:6-11)
PENDAHULUAN
Pemulihan merupakan sebuah proses untuk mengembalikan kebentuk semula. Layaknya seorang yang baru saja sembuh dari
sakit penyakit, ia membutuhkan proses untuk kembali kepada keadaannya semula
sebelum ia sakit. Inilah yang dimaksud
dengan pemulihan.
Dalam kitab Perjanjian Lama, kita dapat menemukan pernyataan-pernyataan
Allah kepada bangsa Israel khususnya setelah mereka dididik oleh Tuhan lewat
bangsa-bangsa lain yang menaklukan dan menawan mereka, bahwa Ia akan memulihkan
Israel. Hal ini yang menjadi dasar para
murid bertanya kepada Yesus saat Ia hendak terangkat “Tuhan, maukah Engkau pada
masa kini memulihkan kerajaan bagi Israel?”
Setidaknya, ada empat pelajaran sehubungan dengan pemulihan Tuhan dalam nas
ini, yaitu:
ISI KHOTBAH
1.
Permohonan
pemulihan (ayat 6)
Permohonan para
murid untuk Yesus memulihkan kerajaan Israel menjelaskan sebuah kerinduan yang
terpendam selama ini dan hal ini juga pernah disampaikan kepada Yesus. Namun, mereka dengan berani memohon kembali kepada
Yesus akan hal ini meskipun dengan gaya pertanyaan yang memasrahkan permohonan
itu berdasarkan kehendak Tuhan bukan kehendak mereka. Atau dengan kata lain, mereka memohon
pemulihan dengan sukarela Tuhan bukan memaksa Tuhan.
PENGGAMBARAN:
Seorang anak yang meminta untuk dibelikan
sesuatu kepada orangtuanya pasti akan meminta terus menerus, meskipun pada
akhirnya ia akan memasrahkan permintaannya terkabul atau tidak kepada
orangtuanya.
PENEGASAN
a.
Mohonkanlah
kepada Allah pemulihan dalam doa dengan tidak henti-henti atau bosan.
b.
Permohonan
janganlah dalam bentuk pemaksaan sekehendak kita, melainkan berilah itu supaya
terjadi berdasarkan maunya Tuhan.
PENERAPAN:
a.
Sudahkah
kita memohon dengan tidak jemu-jemu kepada Tuhan seperti seorang anak kecil atau
kita sudah bosan untuk memohon akan hal yang pernah kita mohonkan?
b.
Sudahkah
kita memberi kesempatan dalam permohonan kita supaya terjadi berdasarkan maunya
Tuhan atau malah kita memaksa Tuhan agar permohonan kita terjadi berdasarkan
maunya kita?
2.
Masa
dan waktu pemulihan (ayat 7)
Pernyataan masa dan
waktu yang disampaikan oleh Tuhan Yesus sebenarnya sedang menjelaskan ada dua
waktu yang berbeda yaitu waktunya Tuhan dan waktunya manusia. Tuhan tau dengan jelas kapan waktu yang tepat
yaitu waktu yang tebaik dalam setiap permohonan para murid untuk pemulihan. Tuhan hanya mau kita percaya pada waktunya
Tuhan. Hanya saja, Tuhan Yesus sedang
mengalihkan sesuatu yang penting sehubungan dengan waktunya Tuhan yaitu pribadi
yang mengadakan pembaharuan sebagai janji Tuhan yaitu Roh Kudus sudahkah
diterima oleh para murid atau belum (ayat 8 a). Kesiapan para murid untuk menerima pemulihan
Tuhan merupakan waktunya manusia dan disitulah waktunya yang Tuhan yang tepat
untuk mengadakan pemulihan itu.
PENGGAMBARAN:
Waktu Israel
menyeberang di bawah kepemimpinan Yosua.
Ketika Israel sudah siap untuk menyeberang, maka Tuhan membelah air itu
sehingga mereka berjalan ditanah yang kering hingga sampai di seberang.
PENEGASAN:
1.
Waktunya
Tuhan tidaklah sama dengan waktunya kita.
Tuhan tau waktu yang terbaik untuk memulihkan kita.
2.
Penting
untuk membangun percaya dalam diri pada waktunya Tuhan akan terjadi
3.
Menerima
Roh Kudus dalam diri sangatlah penting sebab Dia adalah Pribadi yang
mengubahkan.
4.
Waktunya
Tuhan akan terjadi jika kita sudah siap menerima pemulihan itu.
PENERAPAN:
Siapkan diri untuk menerima pemulihan dan percaya bahwa
waktunya Tuhan akan terjadi.
3.
Ruang
lingkup pemulihan (ayat 8)
Pemulihan yang
yang dimohonkan oleh para murid kepada Tuhan Yesus hanya untuk bangsa mereka,
ternyata berbeda dengan apa yang menjadi tanggapan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menyebutkan beberapa bangsa yaitu
Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai keujung bumi, menandakan bahwa pemulihan
yang akan dikerjakan Tuhan pada waktunya bukan hanya untuk diri sendiri
melainkan pemuliha itu berdampak luas hingga menyentuh semua suku bangsa. Dimulai dari Yerusalem (Israel) kemudian
keluar kebangsa-bangsa sekitarnya dan akhirnya sampai ke ujung bumi,
menjelaskan bahwa setelah Allah memulihkan Israel, maka Israel harus keluar
kebangsa sekitar sampai keujung bumi untuk menularkan pemulihan yang dikerjakan
oleh Tuhan.
PENGGAMBARAN:
Penginjilan dimulai dari keluarga,
lingkungan sekitar, dan suku-suku yang lain.
PENEGASAN:
Pemulihan tidak hanya terjadi untuk kita
dan hanya kita miliki sendiri tetapi itu harus berdampak kepada yang lain.
PENERAPAN:
Sudahkah kita menularkan pemulihan yang
kita terima dari Tuhan kepada orang lain atau pemulihan itu sudah kita miliki
sendiri? Apakah kita sudah memastikan keluarga kita telah dipulihkan Tuhan
melalui kita yang telah lebih dahulu menerima pemulihan itu? Sudahkah kita menebarkan pemulihan yang telah
kita terima dari Tuhan kepada lingkungan kita dan kita sudah keluar kesuku yang
lain untuk mereka juga dipulihkan?
sudahkah kita memikirkan dan terbeban akan hal itu? Tuhan mengasihi
semua suku bangsa.
4. Kewajiban
yang harus dilakukan (9-11)
Tuhan Yesus tidak mau kalau kita hanya
terkagum-kagum saja atas pemulihan yang akan dan telah Tuhan kerjakan dalam
diri kita. Ada kewajiban atau tugas yang
harus kita lakukan sampai Ia datang kedua kali ssebagai cara Ia terangkat.
PENEGASAN:
Dimana ada hak disitu ada kewajiban, artinya kita
sudah menerima hak kita yaitu dipulihkan maka kita harus melakukan kewajiban
kita yaitu supaya orang lain juga dapat merasakan pemulihan Tuhan.
KESIMPULAN
1. Tuhan
memulihkan kita yang memohon kepada-Nya dengan tidak jemu-jemu seraya percaya
dan bersandar kepada waktunya Tuhan.
2. Tuhan
menganugrahkan Roh Kudus untuk memulihkan kita
3. Waktunya
Tuhan bekerjasama dengan waktunya kita yaitu kesiapan kita untuk menerima
pemulihan Tuhan.
4. Kita
dipulihkan untuk memulihkan orang lain.
5. Kita
melakukan kewajiban kita untuk orang lain juga dipulihkan sampai Tuhan datang
kedua kali.
Pemulihan pasti terjadi dalam keluargaku secara sempurna. Amin
BalasHapushttp://blessingcawala.blogspot.com
amin......
Hapus